Sunday 13 April 2014

Standar Penilaian Kecantikan Lovebird

Penilaian kecantikan seekor burung Lovebird bukan hanya difokuskan pada keindahan warna bulunya saja, tapi
terletak pada keharmonisan katrakteristiknya, antara lain : bentuk, warna, ukuran, kondisi dan tingkah laku
sepanjang periode penilaian.
Setiap orang (juri) memiliki selera yang berbeda dan ini harus dihormati. Namun semua juri tetap harus mengikuti
aturan main yang telah ditetapkan sehingga walaupun berbeda selera tapi pakem yang digunakan tetap sama.

Bagian – bagian dari Lovebird yang harus diperhatikan dan menjadi titip penilaian adalah sebagai berikut :
1. Bagian kepala. Bagian kepala harus berbentuk bulat seperti koin dengan bagian jidat atau kening agak
menonjol. Mata bersih, paruh tidak cacat atau baret. Lihat Gbr 1.A dan Gbr 1.B





Gbr 1.A. Bentuk kepala burung sebelah kanan bulat sementara sebelah kiri agak “gepeng”.

 
Gbr 1.B. Mata bersih dan sehat. Paruh terlihat nyaris sempurna tanpa ada cacat maupun baret.


2. Bagian dada. Dada harus bidang dan jika dilihat dari samping meruncing hingga kebagian ekor. Bagian dada
harus mencerminkan species LB yang bersangkutan. Contoh: pada jenis fischeri, warna merah pada bagian
dada harus merata hingga bagian perut. Lihat Gbr 2.A. Sementara pada jenis personata, warna pada bagian
dada harus senada dengan bagian leher sehingga seolah‐olah membentuk kalung yang melingkar (Gbr 2.B).



 
Gbr. 2.A Burung sebelah kiri dan kanan adalah sama‐sama jenis Fischeri Pastel Green. Terlihat sangat jelas
perbedaan kedianya dari sisi warna. Bagian dada burung sebelah kiri warna merahnya tidak mencerminkan
seekor Fischeri dan bagian hijau pada sisi perut penih dengan bercak‐bercak kuning. Bandingkan dengan
burung sebelah kanan. Dada bidang, meruncing hingga ekor, merahnya tegas hingga bagian perut dan warna
hijau pada bagian perut tidak terkontaminasi oleh warna lain.

  
Gbr. 2.B Ini yang dimaksud dengan “warna pada bagian dada harus senada dengan bagian leher sehingga
seolah‐olah membentuk kalung yang melingkar”. Perharikan bagian leher belakang. Bandingkan foto burung ke 1, 2 dan 3.

3. Warna. Warna harus tegas pada setiap bagian sehingga seperti menbentuk blok atau kluster tersendir.
Lihat ilustrasi Gbr 3.A dan 3.B


                                     Gbr. 3.A                                            Gbr. 3.B

4. Bagian punggung bawah. Jika dilihat dari depan atau belakang, bagian punggung hingga ekor membentuk
garis lurus dan ekor membentuk huruf V. Bagian kloaka harus bersih.

   


  


5. Bagian sayap. Sayap harus rapat ke badan dan tidak turun serta bulu dalam keadaan lengkap.

 

 

6. Bentuk keseluruhan (harmonisasi). Ini lebih ditekankan pada keharmonisan bentuk badan LB secara
keseluruhan serat cacat tubuh semisal kuku hilang, paruh gompal, bulu yang kurang lengkap, dll.
7. Kondisi. Yang dimaksud kondisi disini tentu adalah tingkat kesehatan burung. Apakah burung terlihat lesu,
kurus, kotor, dll.
8. Ukuran. Ukuran yang baik adalah besar. Jika kita menbandingkan 2 species LB yang sama dengan ukuran
tubuh yang berbeda, maka yang bertubuh lebih besar memiliki nilai plus.
9. Tingkah laku. Burung harus terlihat tenang dan tidak takut dengan juri. Jika burung memiliki “kelebihan”
atau “kecerdasan”, dalam berinteraksi , maka ini bisa menjadi nilai tambah.


Table Skala Penilaian




Standard pembagian Nilai



Nilai (diisi oleh juri)






Max Nilai

Sangat baik
 Baik
Sedang
 Kurang
Bentuk &
Warna
(50 Point)
 Kepala
 15

 14 ‐ 13
 12 ‐ 11
10 ‐ 9
8 ‐ 7
 Dada
 15

 14 ‐ 13
12 ‐ 11
 10 ‐ 9
 8 ‐ 7
 Warna
15

14 ‐ 13
 12 ‐ 11
 10 ‐ 9
8 ‐ 7 
 Punggung
 5

4
 3
2
1
Karakteristik
Umum
(50 Point
 Sayap
15

 14 ‐ 13
 12
11
10
 Harmonisasi
 10

 9 ‐ 8
 7
6
5
 Kondisi
 10

 9 ‐ 8
 7
6
5
 Ukuran
 10

 9
 8
7
6
 Tingkah laku
 5

 4
 3
2
1

 Total
 100

 91-85
76-73
64-61
52-48




Berikut ini adalah para juara dan nominasi BVA 2012 sebagai bahan referensi. Coba perhatikan dan sesuaikan dengan kriteria penilaian diatas.