Tuesday, 29 October 2013

Bagaimanakah Cara Melestarikan Pure Species



Bagaimana Melestarikan Pure Species
(terjemahan bebas & atas seijin dari Sam Gibbs
oleh Kurnia Sutanto KLI KorWil Kal Tim Balikpapan)
Ada orang  yang " mengklaim " mereka memiliki  species murni , non -split ...  
tapi bagaimana mereka benar-benar tahu  bahwa burung tsb adalah species murni  

Saya baru punya anakan biru ,…
dari induk pasangan Personatus  hijau "murni "
yang  sudah  9 generasi  dari induk A ,….
dan generasi dari induk  lain,…
dan semua hanya  silangan  hijau x hijau  (personatus WT murni !).

Fakta penting nan sederhana adalah , ...
split bisa “ada” selama beberapa dekade sebelum muncul  lagi
pada generasi “kesekian “ itu dengan  rupa topeng kepala yg jelek (pudar).

Ada banyak burung “wildcolour “ di sini,.. di Eropa ,
saya lihat  ada 81 personatus hijau di Kelas A
pada kompetisi  BVA Masters tahun ini (2013) , bayangkan ,…
betapa banyaknya  burung hijau !

Di luar Eropa,..” wildcolour kurang populer ,
bahkan bisa dibilang,.. tidak eksis  ?
Ada beberapa orang di luar sana yg  bersedia untuk melakukan perkuatan genetis
 mulai mengembang biakan burung species murni yg berkualitas ……….

sayangnya permintaan pasar akan  hijau wildcolour terkalahkan,..
oleh permintaan akan  mutasi  warna lain,… .

Sangat sedikit peternak melakukan seleksi untuk  karakter & kualitas species dibanding untuk penampilan visual dan mutasi . Saya berharap beberapa peternak akan  berhasil dan orang-orang mulai menyadari betapa pentingnya  Wild Colour .

Peternak /breeder yang “se-aliran pemikiran”…harus bekerja bersama-sama!,…  Mengapa tidak memulai ber-kelompok,…
saling membantu dalam pencarian  dan memunculkan kembali wildcolour berkualitas  ?  

Saya akan akan senang untuk membantu . ….

Menurut pendapat jujur saya ,….
tidak ada yang mengalahkan “wildcolour” yang baik ---
-- keindahan alam itu yang terbaik !,…
Hanya alam akan menghasilkan burung dengan kepala hitam, kerah kuning dan dada sertatubuh hijau cerah … Kedahsyatan yg murni !
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment