Saturday, 30 November 2013

CARA PEMAKAIAN REKBER ( REKENING BERSAMA KLI )


Bendahara  I : Rudi Lovebird  (HP : 0818 754 188 )
Bendahara II : Shen Cun /ARDIANTO (HP : 0813 5226 1168 )

Rekening BCA : 583 0274 393  A/N : ARDIANTO
( Nama Ardianto adalah nama aslinya Om Shen Cun )

Cara Pemakain :Silahkan penjual & pembeli melakukan transaksi , setelah harga di sepakati, pembeli transfer ke rekening bersama & penjual kirim burungnya

Setelah pembeli menerima barangnya, silahkan konfirmasi lagi ke bendahara (I atau II), untuk di lakukan transfer ke Penjual

Biaya 1 transaksi untuk KAS KLI JABODETABEK RP. 20.000,-

PERSELISIHANJika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan ( penjual & pembeli ), maka silahkan pejual & pembeli selesaikan dengan baik secara kekeluargaan & hasilnya kesepakatan kedua belah pihak silahkan buat testimonya di FB atau SMS ke Bendahara I & II

Uang tidak akan kami transfer kembali ( penjual & pembeli ) selama masalah belum terselesaikan

Perbedaan Dakori Grade A dan Grade B

Lovebird grade A warna hitam pada kepalanya pekat dan kuning pada dadanya bersih tidak ada warna orange sedikitpun, ini penampakannya gan.


Sedangkan Lovebird grade A warna hitam pada kepalanya pekat dan kuning pada dadanya bercampur sedikit warna orange, ini penampakannya gan.





















Saturday, 23 November 2013

Lomba Burung Bio Senot Open (LR Jabodetabek VII), Tangerang Selatan,15 Desember 2013


Lomba Burung Berkicau Gubernur DKI Cup, Jakarta, 8 Desember 2013


Lomba Burung Berkicau Vision Cup, Samarinda, 8 Desember 2013


Lomba Burung Berkicau PBI Serang, 8 Desember 2013


Lomba Burung Berkicau Launching PAMOR, Rimbo Bujang, 8 Desember 2013



Lomba Burung Berkicau KMTP, Tanah Grogot, 8 Desember 2013



Lomba Burung Berkicau Final Liga Sumatera, Muara Bulian, 1 Desember 2013


Lomba Burung Berkicau Dan Pomal Lantamal III Cup, Bekasi, 1 Desember 2013


Lomba Berkicau Burung HUT Ke-63 Polairud, Pangkalpinang, 1 Desember 2013


Lomba Burung Berkicau Koenig Cup (LRJ 13), Bandung, 1 Desember 2013


Lomba Burung Berkicau Nasrullah Cup, Kudus, 1 Desember 2013


Lomba Burung Berkicau Desember Ceria, Jakarta, 1 Desember 2013


Lomba Burung Berkicau OKA SF Cup 1, Way Kanan, 1 Desember 2013


Lomba Burung Berkicau Grebek Suro Lereng Kelud, Kediri, 1 Desember 2013


Lomba Burung Berkicau Gebyar Spesial Wagean, Magelang, 1 Desember 2013


Lomba Burung Uji Prestasi P4B2 Spesial, Bojonegoro, 1 Desember 2013


Wednesday, 20 November 2013

Kumpulan Tips Untuk Mengatasi Lovebird Yang Terkena Sakit Mata/Snot(Ingus Dalam Bahasa Indonesia)


   Snot adalah kata yang berasal dari bahasa inggris yang artinya ingus, penyakit snot memang penyakit paling sering menyerang Lovebird, Sebenernya yang menyebabkan Lovebird mati itu karena hidung yang tersumbat ingus, yang keluar dari matanya, sehingga dia sulit bernafas dan akhirnya membuat Lovebird mati atau stres, maka dari itu besihkan setiap saat kotoran pada matanya dengan menggunakan kain yang dibasahi air daun sirih atau obat tetes mata sehingga ingusnya semakin berkurang(karena sangat aneh kalau LB mati karena matanya belekan Yakan? heeeee). Ada beberapa cara untuk mengatasi Lovebird  yang terkena snot(Ingus) berikut ini caranya:


cara 1
1.KUNYIT PUTIH:Ambil secukupnya  kunyit putih kemudian parut halus&teteskan langsung k mata      LB,lakukan 2x/hari.Pemberian cukup 1 te2s skali pengobatan dlm sehari.
B
esihkan setiap saat kotoran pada matanya dengan menggunakan kain yang dibasahi daun sirih atau obat tetes mata.


cara 2
2.TRIMEZYIN B(PLUS),SUPER-N & CENDOCITROL.>Berikan Trimezyn B(plus) 1butir pd air minum,>Berikan Super-N langsung melalui mulut,>Berikan cendocitrol pada mata LB cukup 1te2s sehari(hati2 obat keras).
B
esihkan setiap saat kotoran pada matanya dengan menggunakan kain yang dibasahi daun sirih atau obat tetes mata.


cara 3
3.SNOT KILLER+SALEP MATA+VITA ORANGE(produk Om.AIDY WIJAYA).
B
esihkan setiap saat kotoran pada matanya dengan menggunakan kain yang dibasahi daun sirih atau obat tetes mata.


cara 4
OBAT TETES ALAMI(berbentuk cair&banyak d toko burung) DICAMPUR SNOT UNGGAS 2 BUTIR (1bungkus berisi 10 butir).caranya langsung d teteskan melalui mulut LB. Besihkan setiap saat kotoran pada matanya dengan menggunakan kain yang dibasahi daun sirih atau obat tetes mata.


Cara 5
PINDAHKAN (KARANTINA) BURUNG YG SAKIT DI KANDANG KOSONG DAN KANDANGNYA DIKERODONG SIANG MALEM
Sediakan Super N (beli di toko-toko burung biasanya harganya 15 ribu) untuk ditetesin keparuh burung langsung)
VITA CHICK (beli di toko-toko burung biasanya harganya 15 ribu) Untuk dicampur keminuman burung
Sediakan Obat Tetes mata atau air sirih yang akan digunakan untuk membersihkan ingus pada mata Lovebird.
Teteskan Super N langsung Keparuh burung 3x sehari dan jngan lupa juga bersihkan mata Lovebird dari ingus. dan minuman burung Lovebird dikasi VITACHICK, minumannya diganti tiap hari. (Saya memakai cara ini kalau cara 1-4 ngutip di KLI).


KARANTINA BURUNG YG SAKIT>KERODONG FULL SIANG MALAM JGN KENA SINAR&ANGIN>TETESKAN OBAT MATA ATAU AIR SIRIH PADA LOVEBIRD DAN BERSIHKAN BELEK PADA MATA LOVEBIRD 3X ATAU LEBIH SEHARI >JANGAN DIMANDIKAN & BIARKAN LB SAMPAI MANDI SENDIRI KETIKA BNAR2 SEMBUH.

 OH IY JANGAN JIJIK MEMBERSIHKAN INGUS PADA MATA LB INI DEMI LB KITA JUGA HEEEEEEE.

semoga bermanfaat

Saturday, 16 November 2013

Beberapa Bahan Sarang Untuk Lovebird Yang Bisa Digunakan

Sebenarnya tidak terlalu menjadi masalah mau apapun itu bahan sarang untuk Lovebird, yang terpenting adalah suhu ruangan yang ditempati lovebird tersebut, karena walaupun bahan sarangnya sangat lembut atau dingin tetapi suhu ruangan terlalu panas itu sama saja, suhu ruangan yang nyaman untuk Lovebird yaitu suhu ruangan yang nyaman juga untuk kita tidak terlalu panas atau lembab dan kalau bisa ruangan tersebut terkena sinar matahari setiap hari dan jangan lupa harus ada aliran udara juga agar ruangan Lovebird tidak pengap.
berikut ini bahan sarang yang paling sering dipakai oleh member KLI.

1.Sabut Kelapa


2. Kulit Jagung


3. Daun Pisang Kering


4. Pelepah Kelapa (Dipotong-potong 20cm setelah itu dikupas kulitnya dan direndam dalam air selama 4-7 hari setelah direndam bisa diberikan)

   
5. Serutan Kayu Untuk Hamster ( Serutan kayu bisa langsung ditaruh ke dalam gelodok secukupnya lalu sediakan juga diluar glodok untuk diangkut oleh LBnya)



Thursday, 14 November 2013

Mencegah Penipuan Jual-beli Via Online



Untuk mencegah terjadinya kasus penipuan via onlie, diperlukan kejelian dalam memilih burung yang akan dibeli, mencermati profil penjualnya, dan perlu juga melakukan pengecekan terlebih dulu.

Berikut ini beberapa tips meningkatkan kenyamanan saat pembelian online, sekaligus mencegah kita dari aksi tipu-tipu yang dilakukan “sampah dunia maya” tersebut :

1. Jangan buru-buru ajukan penawaran
Jika melihat iklan burung kicauan dijual dengan harga jauh dari pasaran, sebaiknya jangan terburu-buru mengajukan penawaran. Ketika Anda buru-buru mengajukan penawaran, si penipu biasanya akan terus mengejar Anda, terutama melalui SMS.
Simpan dulu informasi tersebut, kemudian periksa profil penjualnya. Kalau Anda merasa pernah melihat gambar atau video burung yang mau dijual, tingkatkan kewaspadaan.

2. Perhatikan track record dan respons penjualnya
Track record penjual bisa diselidiki dari sering atau jarangnya orang berkomentar jelek / buruk terhadap si penjual. Selain itu, penjual yang baik harus jujur menceritakan jenis dan kondisi burung pada saat itu juga. Jika penjual tak bisa menjelaskan, atau mungkin penjelasannya ngawur (misalnya murai batunya setiap hari diberi pisang, besoknya apel, he.. he…), Anda perlu curiga.
Untuk mendeteksi track record si penjual, Anda juga bisa meminta foto / video burung yang mau dijualnya dalam kondisi terakhir. Sebab ada juga penjual yang memasang foto / video burungnya, tetapi dijepret atau direkam beberapa bulan lalu, yang kondisinya sudah berbeda dari kondisi sekarang.
Foto / video bisa dikirim via email, google play, dropbox, dan sebagainya. Penjual yang baik pasti memenuhi permintaan pembeli, karena pembeli di dunia online pun tetaplah raja yang berhak memutuskan untuk beli atau tidak. Jika penjual tak bersedia memberikan foto / video, apapun alasannya, sebaiknya Anda mencari penjual lain yang lebih terbuka.

3. Jangan langsung transfer uang
Jangan langsung setuju mengajukan transaksi / mentransfer sejumlah uang, sebelum Anda benar-benar yakin.
Anda juga bisa meminta bantuan teman untuk mengecek alamat lengkap si penjual, jika kebetulan teman tersebut berada satu lokasi dengan alamat penjual.

4. Memanfaatkan Rekening Bersama 
Akan lebih bermanfaat dan aman, jika Anda menggunakan pihak ketiga dalam bertransaksi secara online, misalnya rekening bersama. Apalagi sekarang sudah banyak pelayanan RekBer (Rekening Bersama) di internet yang bisa dimanfaatkan untuk kenyamanan dalam bertransaksi.
Biasanya tatacara RekBer seperti berikut :
  • Pembeli mentransfer uang senilai harga burung kepada pihak ketiga (RekBer).
  • Pihak RekBer mengkonfirmasi penerimaan uang kepada penjual.
  • Penjual mengirimkan burung kepada pembeli.
  • Begitu burung sampai ke alamar pembeli, RekBer akan mengirimkan uang kepada penjual.
Dengan cara seperti ini, pembeli dan penjual sama-sama tidak dirugikan. Sayangnya, masih banyak penjual dan pembeli burung via online yang enggan memanfaatkan fasilitas ini, dengan alasan terlalu ribet. Padahal, meski ribet, cara ini jauh lebih aman.

5. Gunakan metode PCB
Kalau Anda kebetulan satu lokasi / kota dengan penjual, atau meski berbeda kota namun tidak terlalu jauh sehingga masih bisa dijangkau, maka cara yang terbaik adalah PCB ( PantauCocokBayar ).
Metode inilah yang sering dikampanyekan berniaga.com dalam tayangan iklan di televisi. Penjualan online sekadar untuk memudahkan saja, misalnya produk tertentu, dengan harga tertentu. Selanjutnya, calon pembeli dolan ke penjual, dan kalau cocok ya langsung deal.
Metode PCB bisa menjadi alternatif terbaik dalam membeli burung kicauan via online. Selain bisa menambah teman kicaumania, PCB juga tidak akan menimbulkan masalah di kemudian hari, baik bagi pemilik maupun penjual. Sebab si pembeli sudah sangat yakin dengan kemampuan burung yang diincarnya, setelah melihat langsung performa burung tersebut.

Bagaimana jika kita tertipu?
Lalu, bagaimana jika Anda sudah terlanjur mentransfer uang, tetapi burung tak pernah dikirim ke alamat Anda?
Maraknya kasus penipuan via online sebenarnya mendapat perhatian serius dari lembaga perbankan. Para korban yang melaporkan nomor rekening penipu biasanya akan segera memblokirnya. Sebagian besar bank di Indonesia sudah menyediakan layanan pemblokiran terhadap nomor rekening si penipu. Hal ini sesuai dengan keputusan Komite Bye Laws dan Bank Indonesia, guna melindungi nasabah perbankan dan sebenarnya sudah berjalan sejak 2009.
Memang ada prosedur pelaporan, terutama harus ada bukti transfer. Jadi, setiap melakukan transfer uang ke penjual online, entah ditipu atau tidak, sebaiknya kertas jangan sampai dibuang. Atau bisa juga meminta cetak buku tabungan di bank bersangkutan.
Jika pihak bank menemukan bukti keculasan penjual via online, maka nomor rekening si penipu akan diblokir atau dihentikan sementara. Bahkan bisa ditutup jika ada surat laporan dari kepolisian, berdasarkan pengaduan para korban.
Setelah mengidentifikasi pemilik rekening tersebut, pihak bank akan memanggilnya, Jika penipu tidak hadir,  maka bank memutuskan untuk mengambalikan dana korbannya. Aturan yang dikeluarkan Komite Bye Laws ini merupakan terobosan hukum untuk membantu nasabah.
Berikut ini tatacara / prosedur pengajuan atau pelaporan bagi korban penipuan online:
  1. Siapkan bukti transaksi, bukti salinan email atau SMS, atau BlackBerry Message (BBM).
  2. Lebih baik lagi jika disertai screenshot dari halaman website si penjual.
  3. Siapkan data mengenai penipu, seperti nomor rekening dan nama pemilik rekening, nomor HP / telepon, alamat email, dan alamat URL / website.
  4. Siapkan juga bukti transfer bank atau internet banking.
  5. Buat kronologi kejadian di atas materai Rp 6.000, sebagai pelengkap laporan Anda agar pihak bank mau memblokir rekening penipu.
  6. Laporankan kasus penipuan ke kantor polisi terdekat, dan minta surat pelaporan tadi, sebagai pelengkap laporan ke pihak bank.
  7. Laporkan ke kantor cabang bank yang bersangkutan, misalkan ke kantor cabang BCA / Mandiri / BNI / BRI terdekat, tergantung bank pemilik rekening penipu tersebut. Sampaikan bahwa Anda telah ditipu oleh pemilik nomor rekening XXX. Sertakan bukti transfer beserta Surat Laporan Polisi (jangan lupa difotokopi) . Dari laporan dan berkas inilah, bank akan menampung laporan Anda. Usahakan mendatangi kantor cabang / atau kantor besar bank (jangan unit), karena prosesnya akan ditindaklanjuti lebih cepat.
  8. Ajukan permohonan pemblokiran secara resmi sesuai dengan aturan bank tersebut. Biasanya akan ada form yang disediakan pihak bank.
  9. Selanjutnya, Anda tinggal menunggu proses pemblokiran oleh pihak bank. Jangan lupa tinggalkan alamat dan nomor telepon Anda agar mudah dihubungi pihak bank.
  10. Dari laporan Anda untuk memblokir rekening tersebut, pihak bank akan melakukan investigasi. Apabila bukti dianggap cukup, rekening si penipu akan diblokir. Kalau sudah diblokir, tentu pemilik rekening juga tak bisa membukanya, kecuali harus mengurusnya ke kantor bank. Nah, di situlah biasanya bank akan melibatkan kepolisian, yang akan segera menangkapnya. 

    Kuncinya, ketika kita semua yang pernah kena tipu diam saja menghadapi aksi si penipu, maka sang maling di dunia maya ini akan terus bergerilya mencari mangsa. Jadi, jangan ragu melaporkan ke polisi dan bank, setiap kali kita menjadi korban penipuan jual-beli burung via online.

    Semoga bermanfaat.
sumber: omkicau.com

Beberapa Modus Penipuan Saat Memantau Burung




Artikel ini ditulis oleh Ipan Pranashakti, pengelola Pasar Burung Online Jogja – Jateng (PBOJ) yang saat ini memiliki sekitar 23.000 members. Tujuannya ingin memberi edukasi kepada sobat kicaumania, khususnya pemula, yang ingin membeli burung melalui forum jual-beli (FJB) yang kini menjadi tren serta dianggap lebih praktis.
Salah satu metode paling aman dalam pembelian via online adalah PCB: Pantau – Cocok – Bayar. Tetapi, ketika memantau burung, Anda pun tetap harus waspada mengingat banyak sekali modus penipuan yang dilakukan para penjual nakal.
Bagi beberapa kicaumania yang sibuk dan tak sempat memantau langsung ke pasar burung, atau datang ke rumah pengiklan di media cetak, forum jual-beli (FJB) online melalui berbagai media sosial menjadi pola yang lebih disukainya. Hal ini memberikan angin segar terhadap pertumbuhan serta perkembangan pasar burung online.
Di sisi lain, hal ini juga diikuti dengan munculnya perilaku negatif yang dilakukan sebagian penjual untuk melakukan penipuan. Modus penipuan dengan memanfaatkan pasar burung online pun makin vatiatif, sehingga Anda perlu mengenalinya terlebih dulu sebelum memutuskan memantau dan membeli burung.
Beberapa tahun mengelola Pasar Burung Online Jogja – Jateng (PBOJ) yang berbasis facebook group, saya pun merasakan betapa variatifnya model penupian online. Bahkan sampai ada orang yang menjual bangkai burung, dimasukkan sangkar dengan bekas kotoran yang masih ada agar berkesan alamiah, lalu dikirim dengan kereta atau pesawat.
Jika nantinya ada pembeli yang komplain, si penjual nakal ini biasanya akan mengatakan, “Oh.., burung mati selama dalam perjalanan”. Bahkan, yang paling parah, pernah terjadi kasus di mana pembeli hanya dikirimi sangkar kosong (via travel), meski di dalamnya ada kotoran, cepuk air, dan pakannya. Nanti sang penjual nakal akan mengatakan, “Oh.., burung terlepas selama dalam perjalanan”.
Memang, solusi yang bisa mengatasi modus penipuan seperti ini adalah datang dan memantau langsung ke lokasi penjualnya, atau lebih dikenal dengan istilah PCB: Pantau – Cocok – Bayar. Tapi metode ini juga masih menyisakan celah-celah yang dapat dimanfaatkan pihak-pihak tertentu, yang sejak awal memang ingin menipu.
Berikut ini, beberapa modus penipuan dalam pasar burung online, berdasarkan pengamatan saya, serta berdasarkan laporan dari para korban, terutama ketika Anda datang ke lokasi penjual untuk memantau burung yang ditawarkannya.

1. Burung terlihat jinak
Jangan terkecoh dengan burung yang seolah-olah jinak. Beberapa burung ketika dipantau terlihat begitu jinak, terutama burung muda hutan. Namun, dalam beberapa kasus, sebenarnya burung itu masih giras / nabrak / jarah.
Si penjual nakal biasanya mencampuri air minumnya dengan obat flu, misalnya merek ultra***. Dampak pemberian obat tersebut adalah burung seperti takut terbang. Dalam kondisi psikis yang bingung, tentu saja burung lebih sering diam.
Ini seperti orang yang berada dalam pengaruh narkoba, yang mana pemakai seolah-olah merasa dirinya lebih tenang, dan tidak stes. Tetapi setelah beberapa saat kemudian, ketika pengaruh obat pada burung mulai hilang, maka burung akan kembali terlihat giras / nabrak / jarah.

2. Menjanjikan pantau bukan di rumah
Beberapa penjual sering membuat janji kepada calon pembeli, untuk memantau burung di lokasi yang bukan rumahnya. Biasanya mereka memilih tempat yang ramai dan mudah dijangkau, misalnya di dekat kampus, dekat mall, dan sebagainya.
Pelaku berusaha memberi berbagai alasan, misalnya rumah jauh dari kota dan susah dicari, padahal ini sudah dirancang untuk menghilangkan risiko gugatan atau pengaaduan jika burung itu nantinya tidak sesuai dengan spesifikasi.
Karena itu, sebelum bertransaksi, sebaiknya hindari pantau-memantau burung di sebuah lokasi ramai, apabila Anda memang belum mengenal sosok si penjual itu. Jika sudah kenal baik, termasuk sudah tahu alamat rumahnya, tentu tidak masalah model pemantauan burung seperti ini.

3. Masalah sertifikat / piagam juara
Modus penipuan ini biasanya dilakukan seseorang, dengan membeli seekor burung juara, entah juara di arena latber, latpres, maupun lomba. Ketika pembelian deal, tentu dia juga memperoleh sertifikat juara, baik juara 1, juara, 2, dan seterusnya.
Nah, sertifikat inilah yang kerap dijadikan modal untuk melakukan penipuan. Si penipu memiliki burung sejenis lebih dari satu.
Sebagai contoh, dia membeli pleci jawara yang dilengkapi dengan sertifikat juara. Di rumah, dia memiliki tiga ekor pleci biasa, bukan juara, atau bahkan tak pernah ikut lomba.
Dia lalu menjualnya melalui pasar burung online, dengan promosi pleci juara plus sertifikatnya. Dengan teknik penggandaan sertifikat, penipu bisa menjual empat ekor pleci dengan harga setara pleci jawara.
Jika penipuan dilakukan pemilik burung jawara, rasanya kurang mungkin, karena datanya pasti diketahui banyak orang, termasuk event organizer (EO) tempat di mana burung tersebut pernah dilombakan.
Sekadar tambahan, tidak sedikit pula pelaku penipuan yang rela membeli sertifikat tanpa harus membeli burungnya. Dia bersedia mengganti sertifikat itu dengan harga 10 kali harga tiket saat burung mengikuti even tertentu.

4. Memantau di malam hari
Usahakan jangan memantau burung pada malam hari, meski mungkin itulah waktu senggang bagi Anda. Di sisi lain, tawaran memantau burung pada malam hari sering pula datang dari penjual, dengan alasan sibuk dan sejenisnya.
Padahal, alasan sebenarnya bukan sibuk, melainkan sudah ada niat untuk melakukan penipuan. Malam hari adalah waktu di mana segala kepekaan kita menurun, termasuk saat memantau burung. Jika burung tak terdengar suaranya, si penjual dengan mudah akan berkilah, “Kalau malam memang jarang bunyi, tapi kalau pagi dan siang gacor dan sangat fight”.

5. Yang penting balik modal
Ada beberapa pembeli, yang karena merasa tertipu, atau burung yang dibelinya tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya, ganti melakukan penipuan. Misalnya burung yang dibeli betina, atau pada kenari tak sesuai soal keturunannya (F1, F2, F3, AF, F1 YS, dan sebagainya).
Karena kecewa, maka pembeli pertama akan menjual kembali burungnya, dengan spek seperti apa yang disampaikan penjual sebelumnya. Ketika terjadi deal dengan pembeli kedua dan muncul komplain, maka pembeli pertama dengan seenaknya akan mengatakan, “Menurut penjual sebelumnya, jenis kelaminnya ya jantan, keturunan F1 YS”, dan sebagainya.
Jelas sekali, pembeli pertama berusaha mengalihkan tanggung jawabnya. Karena merasa tertipu dan tak ingin merugi, dia akhirnya menipu pula, yang penting bisa balik modal.

6. Burung sakit
Modus penipuan yang satu ini juga sering terjadi. Si penjual menyembunyikan kondisi burungnya yang sebenarnya sakit. Saat dipantau, burung kelihatan sehat dan lincah. Dalam hal ini, Anda perlu memantau kondisi kotoran dan tenggorokan burung.
Ada juga penjual yang memamerkan burung sejenis dan sehat saat pembeli datang memantau. Apabila sudah deal, penjual membawa burung tersebut ke dalam rumah, dengan alasan sangkarnya mau diganti dengan sangkar. Sangat dimungkinkan, di dalam rumah, burung ditukar dengan burung sakit. Jadi, dalam hal ini, pastikan burung tetap di depan Anda sebelum dibawa pulang.
Sebenarnya masih ada belasan pengalaman lain sebenarnya, tetapi ebam modus di atas itulah yang paling sering terjadi saat ini.
Tulisan ini dimaksudkan untuk memberi edukasi kepada calon pembeli burung via online, agar memiliki pemahaman mengenai oknum penjual tertentu yang berniat berlaku nakal alias senang tipu-tipu. Masih banyak penjual burung yang berlaku jujur, yang bahkan bisa menjadi mitra terbaik bagi Anda dalam jual-beli burung.
FBOJ saat ini memiliki 23.000 members. Dengan anggota yang begitu banyak, tentu ada sebagian penjual yang nakal, dengan beberapa modus penipuan seperti di atas, berdasarkan laporan para korban. Namun setiap pelaporan akan mendapat respons serius, berupa black list bagi oknum penipu sehingga tidak bisa berjualan lagi melalui FBOJ.
(Ipan Pranashakti – PBOJ)
Semoga bermanfaat.